Jumat, 14 Juli 2017

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ACE HARDWARE INDONESIA TBK TAHUN 2015-2016


PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk adalah pemegang lisensi tunggal ACE HARDWARE, sebuah perusahaan retail perabot rumah tangga dan perkakas dari Amerika Serikat. Di Indonesia perusahaan ini menjual berbagai produk perkakas rumah tangga dan industri, perkakas kantor, mainan, furnitur, dan barang-barang lainnya. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk, pertama kali membuka tokonya di Supermal KarawaciTangerang, pada tahun 1995.

            A.    Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan asset lancar yang dimilikinya. Salah satu pengukuran rasio likuiditas ialah Current Ratio. Current Ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Current Ratio yang tinggi memeberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditor jangka pendek, dalam arti setiap perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban-kewajiban financial jangka pendeknya.
     
    Rumus :




Analisis :
Pada tahun 2015 dan 2016 secara berturut-turut setiap hutang lancar Rp.100,- dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp.672,- dan Rp. 726,-. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada kesulitan bagi ACE HARDWARE INDONESIA Tbk untuk melunasi hutangnya karena hanya dengan mencairkan aktiva lancarnyapun hutang lancar tersebut sudah dapat dilunasi bahkan pergerakan Current Ratio dari tahun 2015-2016 semakin tinggi maka akan semakin terjamin hutang perusahaan kepada kreditur.

B.     Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan besarnya aktiva sebuah perusahaan yang didanai dengan hutang. Artinya, seberapa besar beban hutang yang ditanggung oleh perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.  Salah satu pengukuran rasio solvabilitas ialah Debt to Total Asset Ratio. Debt to Total Asset Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai dengan total hutang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Rumus :

Analisis :
Pada tahun 2015 dan 2016 secara berturut-turut setiap Rp.100,- total aktiva yang dilakukan dibelanjai dari hutang sebesar Rp.17,5,- dan Rp. 18,3,- atau terdapat 17,5% aktiva pada tahun 2015 dibelanjai dari hutang dan begitu pula tahun 2016 sebesar 18,3%. Pergerakan DAR yang naik ini menunjukkan bahwa kredibilitas ACE HARDWARE INDONESIA Tbk di mata kreditur sehingga kreditur dapat memberikan pinjaman lebih besar dari tahun sebelumnya. Namun, DAR yang semakin naik ini juga harus diperhatikan agar tidak semakin besar supaya kegiatan perusahaan tidak terganggu oleh kewajiban yang harus dilunasi.

C.    Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan pada tingkat penjualan, asset, dan modal saham tertentu. Salah satu pengukuran rasio profitabilitas ialah Net Profit Margin. Net Profit Margin merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. Net Profit Margin mengukur sejauh mana kemampan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.
Rumus :
Analisis :
Pada tahun 2015 dan 2016 secara berturut-turut setiap Rp.100,- penjualan yang dilakukan atas asset perusahaan mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp.12,5,- dan Rp. 14,3,-. Hal ini menunjukkan bahwa PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk mengalami kenaikan laba pada periode 2015 dan 2016.

D.    Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan keefektifan sebuah perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang dimilikinya. Salah satu pengukuran rasio aktivitas ialah Total Asset Turnover. Total Asset Turnover merupakan rasio yang megukur tingkat efisiensi dan efektivitas dari perputaran maupun pemanfaatan total aktiva dalam menghasilkan penjualan.
Rumus :
Analisis :
Total Asset Turnover adalah cara untuk mengukur efisiensi perputaran dari semua asset yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi tingkat rasio ini maka akan semakin baik. Namun, pada PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk, pada tahun 2015 dan 2016 secara berturut-turut dana yang tercatat dalam total aktiva dalam satu putaran adalah 1,46 kali dan 1,32 kali atau setiap rupiah total aktiva selama setahun menghasilkan penjualan sebesar Rp. 146,- dan Rp. 132,-. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami penurunan penjualan dari tahun 2015 ke tahun 2016. Sehingga perlu dicari solusi untuk mengatasinya, yaitu dengan meningkatkan inovasi terhadap produk yang akan di jual sehingga dapat meningkatkan penjualan tersebut.

   Kesimpulan
TAHUN
CR
TATO
NPM
DAR
2015
672%
146%
12%
17%
2016
726%
132%
14%
18%



PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk pada tahun 2015 dan 2016 mampu melunasi hutang lancar dengan aktiva lancarnya. Keadaan itupun mampu membuat kreditur percaya untuk memberikan pinjaman lebih besar di tahun 2016 sehingga terjadi peningkatan kewajiban dari tahun 2015 hingga 2016. Namun hal ini harus tetap diperhatikan agar perusahaan tidak bergantung pada pinjaman. Keadaan yang cukup baikpun ditunjukkan dari kemampuan Ace Hardware yang meningkat dalam memperoleh laba. Namun sayangnya pengelolaan asset perusahaan kurang efisien sehingga perputarannya menurun. Hal itu menunjukkan ada kecenderungan pengendapan asset yang kurang baik bagi perusahaan, maka perlu dilakukan evaluasi dan inovasi agar aktivitas perusahaan berjalan lebih efisien dari sebelumnya.


Senin, 10 April 2017

PERBEDAAN SAK NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA REPUBLIK CEKO, AUSTRALIA, TAIWAN DAN MEKSIKO



Nama Kelompok :
  1. Syifa Fauziah (28213764)
  2. Safira Hanifah (28213187)
  3. Rizqi Fauziah (28213021)
  4. Lufi Indri Hapsari (25213043)
Kelas : 4EB11
1.1 SAK Negara Indonesia.
Penerapan sistem akuntansi pemerintahan dari suatu negara akan sangat bergantung kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku pada negara yang bersangkutan. Ciri-ciri terpenting atau persyaratan dari sistem akuntansi pemerintah menurut PBB dalam bukunya A Manual for Government Accounting, antara lain disebutkan bahwa:
  1. Sistem akuntansi pemerintah harus dirancang sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada suatu negara.
  2. Sistem akuntansi pemerintah harus dapat menyediakan informasi yang akuntabel dan auditabel (artinya dapat dipertanggungjawabkan dan diaudit).
  3. Sistem akuntansi pemerintah harus mampu menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk penyusunan rencana/program dan evaluasi pelaksanaan secara fisik dan keuangan.
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah sistem akuntansi yang mengolah semua transaksi keuangan, aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah pusat, yang menghasilkan informasi akuntansi dan laporan keuangan yang tepat waktu dengan mutu yang dapat diandalkan, baik yang diperlukan oleh badan-badan di luar pemerintah pusat seperti DPR, maupun oleh berbagai tingkat manajemen pada pemerintah pusat.
Pelaporan Keuangan Laporan keuangan berikut ini:
Ø  Neraca
Ø  Laporan laba rugi komprehensif
Ø  Laporan perubahan ekuitas
Ø  Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
Ø  Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
1.2 SAK Negara Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi:
Ø  Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
Ø  Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
Ø  Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
Ø  Act on Auditors: Mengatur proses audit.
Ø  Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
  1. Neraca
  2. Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
  3. Catatan
Pengukuran Akuntansi :
Ø  Metode Akuisisi (pembelian)
Ø  Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
Ø  Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
Ø  Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
Ø  Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
Ø  Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
1.3 SAK Negara Australia
Australian Accounting Standards Board (AASB) adalah lembaga pemerintah Australia yang mengembangkan dan memelihara standar pelaporan keuangan yang berlaku untuk entitas di sektor swasta dan publik dari ekonomi Australia.
AASB mempunyai tanggung jawab untuk membuat standar baik sektor publik maupun sektor pribadi dan bebas untuk mencari tim dan staf. The AASB menggunakan kerangka kerja konseptual, yang meliputi Laporan Akuntansi Konsep (SAC 1 Definisi Pelapor dan SAC 2 Tujuan Tujuan Umum Pelaporan Keuangan) yang dikembangkan oleh mantan AASB dan Sektor Publik Dewan Standar Akuntansi (PSASB), untuk mengevaluasi usulan standar akuntansi.
Berdasarkan Corporations Act 2001 Australia, banyak entitas harus menerapkan Standar Akuntansi Australia ketika menyiapkan laporan keuangan mereka. Beberapa entitas sektor publik wajib menerapkan Standar Akuntansi Australia dengan salah satu undang-undang Persemakmuran, negara bagian atau wilayah, melalui petunjuk khusus untuk pembuat atau pelaporan kerangka kerja yang ditetapkan pedoman atau peraturan.
Anggota CPA Australia, The Institute of Chartered Accountants di Australia dan National Institute Akuntan memiliki kewajiban profesional untuk mengambil semua langkah yang wajar dalam kekuasaan mereka untuk memastikan bahwa entitas dengan yang mereka terlibat sesuai dengan Standar Akuntansi Australia ketika mempersiapkan keuangan mereka untuk tujuan umum laporan.
Sejak tahun 2002, AASB mengadopsi Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2005.
Pada bulan Juli 2004, AASB mengadopsi sejumlah standar yang berlaku dari tahun 2005, termasuk:
Ø  Standar Akuntansi Australia yang mengadopsi Standar IASB
Ø  Standar AASB yang mendukung Standar Akuntansi Australia yang mengadopsi IASB
Ø  Standar AASB Lain yang berlaku untuk entitas jenis tertentu.
GAAP Australia dibuat untuk membantu pengguna antara lain, pemerintahan, auditor, pengguna, regulator, akademisi, dan mahasiswa. Dalam kesempatan kali ini penulis bermaksud menyajikan data yang didapat dari Kementerian Keuangan Australia mengenai standar akuntansi akrual
1.4 SAK Negara Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia. Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek – aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak – pihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi draft semetara.
Pelaporan Keuangan Hukum akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
Ø  Neraca
Ø  Laporan Laba Rugi
Ø  Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
Ø  Laporan Arus Kas
Ø  Catatan
Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
Ø  Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan.
Ø  Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap laporan keuangan.
Ø  Hak kreditor terhadap aktiva tertentu.
Ø  Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material.
Ø  Pembatasan dan pembagian laba.
Ø  Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik.
Ø  Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting.
Ø  Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar. Selain hal diatas laporan keuangan harus komparatif dan periode fiscal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik / bukan public yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah diaudit oleh pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi :
Ø  Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
Ø  Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha.
Ø  Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan.
Ø  Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
Ø  Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20 tahun.
Ø  Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
Ø  Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
Ø  Neraca perusahaan asing yang independen dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
Ø  Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi.
Ø   Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
1.5   SAK Negara Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansi dan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
ü  Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab.
ü  Komisi Prosedur dan Standar Auditing
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.
ü  Pelaporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan. Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
Ø  Kebijakan akuntansi perusahaan
Ø  Kontijensi dalam jumlah material
Ø  Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
Ø  Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
Ø  Pembatasan terhadap dividen
Ø  Jaminan
Ø  Program pensiun karyawan
Ø  Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
Ø  Pajak penghasilan
ü  Pengukuran Akuntansi
Ø  Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
Ø  Laporan arus kas diharuskan
Ø  Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
Ø  Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
Ø  Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
Ø  Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
Ø  Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
Ø  Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
Ø  Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
Ø  Pajak tangguhannya diakui
Sumber :