JURNAL KE-1
Judul
|
Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang
|
Penulis
|
Hermiyetti
|
Topik
|
Pengendalian internal
|
Tujuan Penelitian
|
Untuk menganalisis dampak pengendalian dalam pencegahan kemungkinan penyimpangan proses pelelangan
|
Teori yang Digunakan
|
Ø Konsep Pengendalian Internal
Pengendalian internal yang terdapat dalam perusahaan tidak hanya mencakup kegiatan akuntansi dan keuangan saja tetapi meliputi segala aspek kegiatan perusahaan.
Ø Konsep Pencegahan Fraud Pengadaan Barang
“fraud by need, by greed and by opportunity.”
-Tuanakotta-
Ungkapan tersebut diartikan jika kita ingin mencegah fraud, hilangkan atau tekan sekecil mungkin penyebabnya.
|
Metode Penelitian
|
Metode Analisis Jalur (Path Analysis)
“Suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel terikat. Baik secara langsung maupun tidak langsung” –Robert D. Retherford 1993–
Dengan Responden, yaitu 23 Direktur keuangan pada rumah sakit pemerintah dan swasta di Kota Bandung.
Variabel yang digunakan :
1. Variabel Bebas :
Ø Lingkungan Pengendalian (X1)
Ø Penilaian Risiko (X2)
Ø Kegiatan Pengendalian (X3)
Ø Informasi (X4)
Ø Komunikasi (X5)
2. Variabel Terikat
Ø Penjegahan penyimpangan pengadaan barang (Y)
Skala yang digunakan : Skala Likert
“Skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan” –Djaali 2008:28–
|
Hasil Penelitian
|
Hasil penelitian menyatakan bahwa lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan secara bersama-sama berpengaruh terhadap pencegahan fraud pengadaan barang.
Dari perhitungan koefisien determinasi (R Square) diperoleh nilai sebesar 0,694. Hasil ini berarti bahwa ada kontribusi sebesar 69,4% dari variabel bebas (lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan) dalam menjelaskan pencegahan fraud pengadaan barang, sedangkan sisanya 30,6 % (100% - 69,4 %) dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya saja variabel yang berkaitan dengan kualitas informasi akuntansi, internal audit, intellectual capital atau akuntansi keperilakuan.
Ø Pengaruh Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan Pengendalian Informasi dan Komunikasi serta Pemantauan terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang secara Simultan
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang, sedangkan dari perhitungan koefisien determinasi (R Square) diperoleh nilai sebesar 0,694. Hasil ini berarti bahwa ada kontribusi sebesar 69,4% dari variabel bebas (lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan) dalam menjelaskan pencegahan fraud pengadaan barang, sedangkan sisanya 30,6 % (100% - 69,4 %) dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya saja variable yang berkaitan dengan kualitas informasi akuntansi, internal audit, intellectual capital atau akuntansi keperilakuan.
Ø Pengaruh Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan Pengendalian Informasi dan Komunikasi, serta Pemantauan terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang Secara Parsial
Hasil perhitungan koefisien jalur dengan
Menggunakan analisis jalur diperoleh nilai koefisien ρyx sebesar 0,253> 0 dan berarti H ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, lingkungan pengendalian berpengaruh terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Artinya semakin baik lingkungan pengendalian maka akan meningkatkan pencegahan fraud pengadaan barang, sedangkan hasil perhitungan koefisien jalur yang dilakukan pada variabel penilaian resiko, diperoleh nilai koefisien
ρyx2 sebesar 0,356> 0 dan berarti H ditolak. Dengan demikian bahwa, penilaian resiko berpengaruh terhadap pencegahan fraud
pengadaan barang. Artinya semakin baik
penilaian resiko maka akan meningkatkan
pencegahan fraud pengadaan barang.
|
Kesimpulan
|
Dari hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada penerapan lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan baik secara parsial maupun simultan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang.
|
Komentar Penulisan :
Penulisan jurnal mengandung Bahasa asing yaitu fraud tetapi sejak awal definisi dari fraud tidak dijelaskan sehingga pembaca harus mencari maknanya sendiri. Selain itu ada beberapa kesalahan pengetikan huruf. Penulis mampu memberikan contoh-contoh nyata fraud dan bagaimana biasanya perusahaan menghadapi fraud sehingga pembaca dapat memahami dengan mudah makna pengendalian internal.
JURNAL KE-2
Judul
|
Earnings Management, Value Relevance of Earnings and Book Value Of Equity
|
Penulis
|
Imam Subekti
|
Topik
|
Manajemen laba
|
Tujuan Penelitian
|
Untuk meneliti pengaruh dari manajemen laba yang dilakukan secara terintegrasi dengan analisis faktor pada relevansi nilai earnings dan nilai buku ekuitas (book value of equity).
|
Teori yang Digunakan
|
Ø Nilai Relevansi Informasi Akuntansi
Kemampuan informasi akuntansi untuk menjelaskan nilai perusahaan berdasarkan nilai pasar secara luas dikenal sebagai relevansi nilai informasi akuntansi. Baru-baru ini penelitian tentang relevansi nilai informasi akuntansi
telah dikembangkan untuk mencakup semua unsur laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas dari operasi (Ohlson, 1995; Feltham dan Ohlson, 1995). Studi relevansi nilai pada umumnya menyelidiki hubungan empiris antara nilai pasar saham (atau perubahan nilai) dan berbagai angka akuntansi untuk tujuan penilaian ekuitas.
Ø Manajemen laba, nilai relevansi laba dan nilai buku
Hubungan antara nilai relevansi informasi akuntansi dan manajemen laba dapat dijelaskan melalui laba kualitas. Lo (2007) berpendapat bahwa manajemen laba berhubungan dengan kualitas laba. Lo (2007) juga menyatakan bahwa laba yang sangat berhasil memiliki kualitas rendah. Ini berarti bahwa tindakan manajemen laba akan mengurangi pendapatan kualitas yaitu keandalan pendapatan.
Ø Manajemen laba terpadu dan Hubungannya dengan nilai relevansi informasi akuntansi
“Manajemen laba memiliki dampak pada nilai relevansi. Selain itu, manajemen laba melalui akrual diskresioner jangka panjang memiliki dampak yang lebih besar pada nilai relevansi laba dan nilai buku dari manajemen laba melalui jangka pendek akrual diskresioner” –Whelan dan McNamara (2007) –
|
Metode Penelitian
|
Metode Prosedur dan Sampling Data
Populasi penelitian ini adalah masyarakat perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2006.
Model yang digunakan :
Mengikuti model yang dikembangkan oleh Ohlson (1995) dan Feltham dan Ohlson (1995) yaitu model harga untuk menguji nilai relevansi laba dan nilai buku
|
Hasil Penelitian
|
Hasil ini menunjukkan bahwa nilai relevansi laba dan nilai buku ekuitas bersifat relevan dalam mengukur nilai pasar perusahaan.
|
Kesimpulan
|
Dilihat dari tujuannya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai relevansi laba dan nilai buku ekuitas.
Dan hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah nilai relevansi laba dan nilai buku ekuitas bersifat relevan dalam mengukur nilai pasar perusahaan.
|
Komentar Penulisan
Penulisan jurnal tersebut cukup detail dengan hasil dari beberapa metode penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar